Kekerasan di sekolah merupakan tindak kekerasan yang melibatkan murid, guru, dan staf sekolah yang dapat mengganggu proses pengajaran dan pembelajaran.
Dampak kekerasan terhadap anak pada aspek psikologis cukup mendalam. Adanya trauma yang berkepanjangan dapat berujung menjadi serangan panik hingga depresi. Hal ini juga bisa memicu timbulnya pikiran-pikiran serta perilaku negatif.Hal ini terjadi di SMK N 1 Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang dilakukan oleh Oknum Guru Olahraga.
Salah satu murid X TKJ 2 SMK N 1 Lahat yang tidak mau dituliskan namanya mengatakan 30-08-2023 pada tanggal
28 -08-2023 pada saat pelajaran olahraga berlangsung Kami izin ke Toilet ,Namun saat kembali dari toilet kami langsung dicaci maki dengan menyebut kami dengan sebutan kasar (Babi),bahkan teman saya dipukul menggunakan sapu sehingga gagang sapu tersebut sampai bengkok bukan itu saja kepalanya dipukul sikut,ditendang bagian rahang bawah”ujarnya”.
Salah satu orang tua murid yang tidak mau menyebutkan namanya demi menjaga nama baiknya dan anaknya 30-08-2023 mengatakan ,bukan kami tidak setuju anak kami ditegur dan diperingatkan jika melakukan kesalahan namun tidak harus dengan kekerasan dan sebutan yang sangat tidak pantas untuk didengar.Apalagi kejadian ini untuk kesekiankalinya bahkan sebelumnya sudah sering kami mendengar keluhan-keluhan dari siswa untuk bapak ibu wartawan kami mewakili dari wali murid tolong ditindaklanjuti kejadian ini supaya Guru yang seharusnya mendidik justru menghakimi dengan kasar karena anak kami bukan pelaku kriminal yang harus menggunakan kekerasan anak kami perlu dididik dengan kasih sayang sebab anak-anak kami yang masih butuh pengarahan.”ujarnya”.
MISNIATI,S.Pd.M.Si Kepala Sekolah SMK N 1 Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 05-09-2023 saat dikomfirmasi Via WhatApps No 0813-7751-XXXX sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban setelah dibaca langsung memblokir WhatApps wartawan Media ini.
“BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA’
SYAHRIL
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)