Kekerasan terhadap Aktivis seperti kekerasan fisik maupun nonfisik. Bahkan kekerasan melalui sarana digital, seperti peretasan, duplikasi situs web, penyebaran diinformasi untuk
mendegradasi kredibilitas target serangan, juga turut diterima aktivis,”
Kasus kekerasan terhadap Aktivis tersebut melibatkan aktor pelaku dari unsur negara, aparat pemerintah, dan aktor selain negara yang terdiri dari ormas, jurnalis,partai politik, perusahaan.Hal senada yang dialami seorang Aktivis Kabupaten Lahat dengan sumber Beredar dari Group WhatApps Jurnalis Kabupaten Lahat mengenai Aktivis Lahat Nata Hiri yang saat ini terbaring dirumah sakit diduga korban dari penganiayaan Oknum Anak Kades 20-01-2024.
Saat ini Nata Hiri berada dirumah sakit Lahat berdasarkan informasi foto via WhatApps kondisi saat ini korban diinfus mulut diberi oksigen kemungkinan akan dirujuk kerumah sakit Palembang.
HERI AS Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPD IWO I) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 20-01-2024 mengutuk dan mengecam keras atas terjadinya penganiyaan terhadap aktivis kabupaten Lahat yang di duga di lakukan oleh oknum Anak Kades , sungguh sangat menyayangkan atas terjadinya penganiyaan yang di alami oleh Nata Hiri, “ujarnya”
HERI AS Menambahkan
Atas kejadian tersebut saya meminta kepada pihak Kepolisian POLRES Kabupaten Lahat agar segera menangkap pelaku penganiyaan, dan mengusut tuntas kasus ini agar di kemudian hari kejadian seperti ini tidak terulang lagi, “tambahnya”
SYAHRIL
DPD IWOI KABUPATEN LAHAT
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)