LUBUKLINGGAU-Gunakan komitmen serta keseriusan bersama antara H Rodi Wijaya (HRW) dan Imam Senen,untuk mengikuti kontestasi partai demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024 nanti.
Sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau masa bhakti 2024 hingga 2029 mendatang,oleh sebab itu pada hari Selasa,malam Rabu (25/6) diselenggarakan acara kegiatan silaturahmi.
Dengan seluruh keluarga besar H Rodi Wijaya dan Imam Senen,sekaligus mendeklarasikan penetapan Pasangan Calon (Paslon) H Rodi Wijaya dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau mendatang.
Prosesi kegiatan tersebut berlangsung di kediaman pribadi H SN Prana Putra Sohe,mantan Walikota Lubuklinggau periode 2013 sampai 2018 dan 2018 hinga 2023 lalu di jalan Sukajadi Kota Lubuklinggau.
Dihadapan ratusan orang simpatisaydan keluarga besar kedua orang paslon itu , H Rodi Wijaya atau yang selama ini biasa disebut masyarakat HRW dan Imam Senen.
Mendeklarasikan diri bahwa telah bersepakat untuk maju mengikuti kontestasi,pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
H SN Prana Putra Sohe dalam berbagai hal menyampaikan sebetulnya bapak H Rodi Wijaya ini, sudah siap untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Lubuklinggau.
Karena kondisi partainya dari awal sudah cukup kursi untuk menjadi pengusung dalam Pilkada Walikota Lubuklinggau nanti,dan pada waktu itu juga Bapak Imam Senen sudah di pinang orang lain.
” Namun karena politik itu dimanis maka Bapaslon tersebut belum terjadi,sehingga malam hari ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen H Rodi Wijaya bersama Imam Senen resmi berpasangan dengan texs linenya Rois,”ungkap H SN Prana Putra Sohe.
Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terpilih periode 2024 hinga 2029 mendatang,H SN Prana Putra Sohe menuturkan mudah-mudahan dengan pertemuan malam hari ini.
Memberikan dukungan dan kekuatan serta semangat terhadap Bapak H Rodi Wijaya serta Bapak Imam Senen,sehingga usai pertemuan malam ini.
Kedepan nanti dapat berkeliling ke seluruh penjuru Kota Lubuklinggau, berguna menyambangi warga maupun masyarakat Kota Lubuklinggau.
Menjadi Alasan Walikota dan Wakil Walikota tidaklah mudah, karena hidup itu ada ukurannya yang bisa dilihat.
Jadi ukurannya dari proses hidup itu sendiri yang menentukan kemana arah dan jalan kita,selaku Juru Bicara (Juber) Bapak H Rodi Wijaya serta Bapak Imam Senen.
” Yang akan maju dalam pesta demokrasi Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau nanti,supaya dapat melanjutkan apa yang sudah saya lakukan di Kota Lubuklinggau,”tutur H SN Prana Putra Sohe.
H Rodi Wijaya mengatakan sebelum pelaksanaan kegiatan Pilkada nanti, terlebih dahulu kami memintah izin terlebih dahulu kepada istri saya dan istri Bapak Imam Senen.
Bahwa H Rodi Wijaya sekarang ingin memiliki pasangan baru yakni,Bapak Imam Senen guna memenuhi syarat sebagai Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota.
Yang akan maju dalam bursa kentestasi pesta demokrasi Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau,pada 27 November 2024 nanti.
Kemudian Bapak Imam Senen ini juga bukan orang lain dalam tuturan keluarga, karena Bapak Imam Senen merupakan sepupu dari nenek sebelah Ayah saya.
Jadi dalam kehidupan sehari-hari baik dirumah maupun diluar saya memangilnya nenek,namun kalau dikantor saya memangilnya pak Sekwan.
Lain dari itu juga,kami mengucapkan ribuan terimakasih karena tanpa kami bayangkan sebelumnya kami berdua harus berdiri di hadapan bapak,ibu semuanya.
Dalam keadaan yang memang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT,untuk berpasangan guna maju dalam pesta demokrasi Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau nantinya.
Pada kesempatan malam ini juga,tidak banyak yang bisah kami sampaikan kecuali ucapan ribuan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
“Karena sudah berkenan untuk menyempatkan diri hadir, dalam acara kegiatan silaturahmi pada malam hari ini,” kata H Rodi Wijaya.
Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya mengungkap,dengan melihat keadaan malam hari ini.
Kami berdua yakin dan percaya,sebelum kepercayaan yang diberikan sebagai pengurus partai.
Maka dari itu kepercayaan dan kenyakinan diri kami timbul,ketika mendapat restu dari keluarga dan orang tua.
Selain itu juga kepercayaan kami juga bertambah ketika mendapat restu dari partai yang kami pimpin serta beberapa partai politik di Kota Lubuklinggau.
“Karena untuk saat ini masih dalam proses, mudah-mudahan kedepannya dapat menjadi partai pengusung pada Pilkada 2024 mendatang,” ungkap H Rodi Wijaya.
Ia juga menegaskan bahwa kami berdua maju sebagai Paslon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau nanti, bukan hanya coba-coba.
Karena hampir 10 tahun mendapat amanah untuk menjadi wakil rakyat,di kursi lembaga Legislatif pimpinan DPRD Kota Lubuklinggau.
Tahapan tugas dan pembelajaran baru, mudah-mudahan dari pengalaman 10 tahun ke depan sudah dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan apa yang dibutuhkan untuk Kota Lubuklinggau.
Sebab tidak perlu dijelaskan lagi, cukup dengan senyuman saya sudah dapat memahami apa yang dibutuhkan.
Melalui pertemuan malam ini, baik keluarga besar saya sendiri maupun keluarga besar Bapak Imam Senen.
Bahwasanya saya memili pasangan ini,bukan secara tiba-tiba saja, berdasarkan pertimbangan yang matang.
“Dan pengamatan yang teliti,serta masukan dari berbagai pihak memang sudah sesuai di bidangnya masing-masing,”tegas H Rodi Wijaya.
Imam Senen menjelaskan saat ini saya masih bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN),diruang lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Lubuklinggau.
Dan tidak lama lagi akan pensiun,namun sebelum memasuki masa pensiun itu saya secepatnya mungkin akan mengajukan permohonan pengunduran diri menjadi ASN.
Awalnya menjadi ASN itu masih golongan II A bertugas di Bingin Telok Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara,pada tahun 1986 dan masih bujangan setelah itu tahun 1990 dapatlah seorang istri asli putri Rawas Ilir.
Yang menjadi terkesima itu,apa yang sudah disampaikan Bapak H SN Prana Putra Sohe itu memang sangat benar.
Karena sudah memasang niat,untuk ikut serta dalam kegiatan pesta demokrasi Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau nanti.
Oleh karena itu jikalau tanpa adanya dukungan maupun do, hinga dukungan dari seluruh keluarga besar H Rodi Wijaya dan Imam Senen.
Kedepannya kami berdua bukan bearti apa-apa,jadi pada malam ini kami sangat berharap dukungannya guna mengikuti kontesasi Pilkada nanti.
Selain itu ketika menghadiri acara persedekahan di Dusun tadi,jika Imam Senen tidak 80 persentase di basisnya sendiri.
Artinya Imam Senen sebagai pelopor belum berhasil,sehingga bukan perasaan utama ku tadi.
“Untuk itu kritik dari toko masyarakat menjadi tolak ukur,bagi kelurahan lain di Kota Lubuklinggau menjadi harapan kami,” jelas Imam Senen.(*)