Dosen FK Sosialisasi Limbah Kulit Buah Pisang Muli sebagai Obat Jerawat

Bandar Lampung- Tim Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) memberikan penyuluhan pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar tridarma perguruan tinggi, di samping darma pendidikan dan pengajaran serta darma penelitian.

PKM FK Unila selalu melibatkan jejaring mitra pengabdian yaitu Desa Cipadang. Desa Cipadang merupakan desa binaan FK Unila, yang dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut menjadi wahana diseminasi hasil riset dosen FK Unila.

Ketua Tim pengabdi dr. Oktafany, M.Pd., Ked., menjelaskan, manfaat sosial ekonomi yang diperoleh pada kegiatan PKM ini dalam bidang kesehatan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan masyarakat desa Cipadang untuk memanfaatkan bahan yang ada di sekitar sebagai obat antibakteri, yaitu kulit buah pisang muli.

Salah satu potensi sumber daya di perkebunan yang dapat dikembangkan adalah Musa sp. (Musaceae) atau yang dikenal dengan pisang. Pisang mengandung hasil metabolisme sekunder tumbuhan yang terbukti mempunyai sifat antibakteri misalnya flavonoid, glikosid, alkaloid, saponin, terpenoid, dan tanin.

Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak kulit pisang muli (Musa acuminata) merupakan sumber potensial komponen bioaktif yang dapat berperan sebagai antibakteri. Kulit pisang terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen termasuk Staphylococcus aureus.

Jenis PKM FK Unila skema pemula (PkM-P) hibah DIPA FK Unila tahun 2024 dengan mengusung judul “Kegiatan Pemanfaatan Gel Ekstraksi Limbah Kulit Pisang muli sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat pada Masyarakat Desa Cipadang,” jelas dr. Okta.

Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kader dengan metode penyuluhan yang berjumlah 25 peserta.

Kepala Desa Sugianto dalam sambutan sekaligus membuka acara penyuluhan mengapresiasi pelaksanaan PKM yang diselenggarakan Dosen FK Unila. “Kami sangat mendukung program-program unggulan yang ada di desa Cipadang,” ujarnya.

Adapun Tim Dosen Pengabdi PKM Skema Pemula tahun 2024 lainnya, yaitu Dr. dr. Tri Umiana Soleha, M.Kes., dari Jurusan Pendidikan Dokter, apt. Zulpakor Oktoba, M.Farm., apt. Ihsanti Dwi Rahayu, M.S.Farm., dari Jurusan Farmasi FK. Mereka dibantu tim mahasiswa prodi S-1 Farmasi, yakni Muhammad Farraz, Oktiva Risma, Umniyah Tsabita, dan Adn Mafaazat.

Apt. Ihsanti yang juga dosen Prodi Farmasi FK Unila mengatakan, kulit pisang memiliki kandungan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya sebagai antibakteri untuk mengobati jerawat.

“Selama ini, kulit pisang merupakan sampah yang tidak termanfaatkan, langsung dibuang. Padahal, kulit pisang diketahui mengandung senyawa antibakteri yang sangat bermanfaat untuk kesehatan” ujarnya

Kedatangan tim PKM FK Unila disambut antusias ibu-ibu kader desa Cipadang. Melalui PKM dengan metode penyuluhan, masyarakat mendapat wawasan pengetahuan baru terkait potensi tanaman di lingkungan sekitar.

Tak hanya itu, keterampilan baru dalam pengolahan limbah yang tidak termanfaatkan dapat diolah menjadi produk untuk dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi desa.

Sejalan dengan visi Desa Cipadang yaitu terwujudnya Cipadang sebagai desa yang mandiri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mencapai masyarakat yang sehat, serta salah satu misi Desa Cipadang yaitu mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembagunan guna meningkatkan perekonomian. [Rilis]

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

ARTIKEL TERBARU