Bandar Lampung- Universitas Lampung (Unila) kembali menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas. Salah satunya yakni Rayna Syuraiha Rabbani Imran, mahasiswa jurusan S1 Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Rayna dikukuhkan sebagai wisudawan terbaik 1 program sarjana pada wisuda periode 1 tahun akademik 2024/2025. Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, pada Sabtu, 21 September 2024.
Mahasiswa angkatan 2020 ini berhasil lulus tepat waktu dengan lama masa studi 3,8 tahun caumlaude. Ia mengaku dalam prosesnya tidak selalu berjalan mulus. Berbagai faktor tantangan baik internal maupun eksternal harus dihadapi.
“Jika dosen kalian meminta untuk menyelesaikan skripsi, selesaikan tetapi sesuaikan dengan kemampuan diri. Jangan sampai kalian titik awal sakit hanya karena terlalu memaksakan kapasitas. Hal itu menurutku termasuk toxic positivity yang kurang sehat kedepannya,” ungkapnya.
Dalam proses pengerjaan skripsi, Rayna mengaku takut data kuantitatif yang ia peroleh tidak normal, namun hal itu dapat diatasi dengan baik. Adapun judul skripsinya yakni “Aplikasi Bidang Magnet 0,2 mT untuk Meningkatkan Semangat dan Aktivitas Enzim Protease Benih Padi (Oryza Sativa L ) Gogo Usang Kultivar Lokal Lampung”.
Predikat lulusan terbaik 1 S1 Unila menurutnya adalah pencapaian yang cukup tinggi, ia mengaku tak menyangka mendapatkan gelar tersebut namun atas jerih payahnya Rayna mampu membuktikan bahwa usaha tidak akan mencapai hasil.
Selain tekun di bidang akademik, Rayna juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung keahliannya. Ia pernah mengikuti PKM-K tahun 2022, meraih medali perak pada lomba poster Agreetion, dan meraih medali emas pada International Invention Expo. Tak hanya itu, ia dan tim juga sempat mendapatkan hibah usaha dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Unila tahun 2023.
Kesuksesan yang diraih tidak jauh dari usaha yang ia lakukan. Menurutnya konsistensi adalah kunci dari segala keberhasilan. Unila tempatnya adalah tempatnya mengupgrade diri. Selain itu, teman-teman lomba juga turut berdampak pada keberhasilannya dalam mengharumkan nama almamater. Rayna menjelaskan selalu terbiasa menyusun rencana besar dengan memulai dari hal-hal kecil.
“Saat menyusun laporan praktikum, Saya jarang mengerjakan laporan hanya dalam waktu satu hari selesai. Saya selalu menyelesaikan laporan tersebut dengan cara mencicil yakni menargetkan satu hari satu bab,” ungkapnya.
Rayna juga sampaikan pesan untuk para siswa yang sedang menjalani masa perkuliahan agar dapat konsisten dalam melakukan dikirimkan dan ketika berambisi jangan memaksakan kapasitas diri secara berlebihan.
“Kita jangan selalu merasa harus dalam mengikuti lomba karena yang paling utama adalah jangan sampai kamu burnout. Lakukan hal yang kamu bisa, tetapi harus dalam kapasitasmu. Jangan lupa selalu pasang target setiap harinya agar tugas kalian segera selesai,” pesan Rayna. (Rilis)