SPAL merupakan sarana dan prasarana yang berfungsi untuk mengelola air limbah dari sumbernya sampai ke tempat pembuangan.
SPAL dapat berupa pipa atau sarana lain yang digunakan untuk mengalirkan air limbah.
Air limbah yang dibuang ke SPAL akan diproses melalui penyaringan dan dialirkan ke tempat pengolahan limbah.
Setelah diolah, air limbah yang aman akan dibuang ke tanah atau badan air seperti sungai, danau, laut, atau got.
SPAL memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air bersih, terutama sumur gali, agar tidak tercemar. SPAL juga dapat membantu meningkatkan sanitasi lingkungan.
Untuk menjaga agar SPAL berfungsi dengan baik, perlu dilakukan pembersihan secara berkala.
Pembersihan dilakukan dengan memeriksa lubang saluran dan bak kontrol secara rutin. Jika ada kotoran yang tersangkut, segera ambil dan buang ke tempat sampah.
Untuk sistem pembuatan dan pengerjaannya harus sesuai dengan SPEK yang sudah ditentukan,selain itu juga materialnya juga harus sesuai standart pembangunan SPAL menggunakan Split bersih,Pasir brsih, dan semen dan besi yang digunakan minimal besi berukuran 10,untuk jaraknya juga harus sesuai SPEK yang sudah ditentukan tidak boleh terlalu jarang,
Pengadukan coran betonnya harus menggunakan mesin molen biar adukan coran tercampur rata agar menghasilkan mutuh yang sempurna.
Pembangunan SPAL diRt 02 Rw 01 diKelurahan RD PJKA Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan
Diduga material yang digunakan tidak sesuai SPEK menggunakan Split Kotor bercampur tanah,diduga menggunakan split oplosan berukuran 2X3, 3X5 ,diduga coran diding diisi menggunakan batu dan sisa bekas pecahan beton lama/tembok ,diduga ketebalan dinding tidak sesuai SPEK,diduga menggunakan besi berukuran 8,diduga jarak besi berpariasi dan jarang-jarang dari 25 cm sampai 30 cm,45 cm,diduga dikerjakan asal-asalan terindikasi asal-asalan.
Warga Rt 02 Rw 01 Kelurahan RD PJKA kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang berprofesi buruh harian lepas bangunan mengaku bernama Jordi 15-11-2024 mengatakan, sepengetahuan saya dalam membangun SPAL materialnya harus menggunakan split bersih ukuran 2×3,pasir bersih,semen,dilapangan mereka menggunakan split kotor bercampur tanah dan ukurannya dioplos ukuran 2×3 dan 3×5 ,untuk besinya mereka menggunakan besi ukuran 8cm dan jarak sangat jarang-jarang berpariasi dari 25 cm,30 cm,45 cm.
Pengadukan dikerjakan secara manual menggunakan tenaga manusia seharusnya menggunakn mesin molen agar adukan tercampur rata dan sempurna biar menghasilkan mutu coran beton yang bagus dan kuat.
dindingnya harus diisi menggunakan adukan coran tapi dilapangan ada yang diisi menggunakan batu dan sisa bekas pecahan beton lama/tembok, dikerjakan asal-asalan.”jelasnya”
Warga Kelurahan RD PJKA Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan mengakau bernama Conti 08-11-2024 mengatakan ,sepertinya SPAL ,pengadukanya manual tidak menggunakan mesin molen jadi bagaimana hasil corannya bagus,rangkaian besi jaraknya sangat jarang-jarang lebih dari 30cm,
Material sangat kotor.
pengerjaannyapun seperti asal-asalan”ungkapnya”
Mieki Anggelio Palatas ,SE.MM Lurah RD PJKA Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saat dikomfirmasi 22-11-2024 Via WhatsAppss
0813-7327-XXXX Sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban.
“BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA”
SYAHRIL
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)