Bandar Lampung- Mahasiswa Teknik (FT) Universitas Lampung ( Unila ) melaksanakan paper mob sebagai rangkaian kegiatan Pengenalan Kegiatan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Lapangan Fakultas Sepak Bola Unila, Senin, 12 Agustus 2024.
Seribu seratus dua puluh mahasiswa baru FT ikut berpartisipasi dalam paper mob dengan menampilkan berbagai formasi yang memukau. Kombinasi warna yang digunakan adalah warna hitam, putih, merah, biru, kuning, dan hijau.
Terdapat sepuluh formasi yang disajikan di antaranya yakni lambang bendera merah putih, pola peta Provinsi Lampung, siger, logo Unila, lambang kabinet konstelasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT, logo FT, logo PKKMB FT, logo HUT RI ke-79, simbol bebas Palestina , dan semboyan teknik jaya.
Dr.Eng. Ageng Sadnowo Rapelianto, ST, MT, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT mengungkapkan, salah satu aspek penilaian PKKMB adalah kreativitas. Oleh karena itu, bentuk kreativitas mahasiswa FT berusaha diterjemahkan melalui paper mob .
“ Paper mob merupakan kegiatan yang diinisiasi mahasiswa dari BEM FT. Dalam PKKMB ini, akan ada penilaian dari pihak universitas. Salah satu poin penilaian adalah kreativitas. Agar mendapat penilaian yang baik, saya sampaikan kepada mahasiswa BEM dan mereka menyambutnya dengan baik,” ungkap Dr. Ageng.
Pelaksanaan paper mob kali ini merupakan agenda perdana yang diselenggarakan selama PKKMB di Fakultas Teknik Unila. Mahasiswa baru FT tampak antusias melakukan paper mob menggunakan atribut pakaian berwarna hitam.
Muhammad Arif selaku ketua pelaksana PKKMB FT mengungkapkan, panitia BEM FT hanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk mempersiapkan paper mob hari ini.
“Persiapannya cukup mepet karena dari pihak universitas menyetujui adanya paper mob secara mendadak,” ujar mahasiswa Teknik Elektro 2022 ini.
Ia pun bersyukur, mahasiswa baru yang terlibat tampak antusias dan semangat dalam melaksanakan paper mob perdana di tahun ini.
“Melalui paper mob , kami berharap kedisiplinan dan solidaritas mahasiswa semakin meningkat sehingga tidak ada lagi pertentangan di antaraberbagai jurusan di fakultas teknik,” ungkap Arif.(rls)