Dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat Desa dalam bidang pertanian tentunya harus ada faktor penunjang yang memadai salah satunya pembangunan akses jalan yang dapat menyentuh langsung ke lahan pertanian sehingga memudahkan para petani dalam mengakomodasi hasil pertanian sehingga biaya transportasi lebih ringan.seperti halnya Desa Kupang kecamatan pagar gunung Kabupaten Lahat Provinsi Suamatera selatan merealisasikan Pembangunan Jalan Usaha Tani Termin pertama tahun anggaran 2023 sebesar Rp.385.880.075.,00 Ironisnya Pembangunan jalan usaha Tani desa Kupang dibangun didesa Danau Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang seharusnya dibangun didesa Kupang sesuai dengan Peta Wilayah berdasarkan bidang pelaksanaan pembangunan setiap desa ada anggaran pembuatan peta wilayah.
Warga desa Kupang yang mengaku bernama ulik 04-06-2022 mengatakan,memang benar desa kami bangun jalan cor untuk kekebun,pembangunannya berada didesa Danau karena kami warga Kupang berkebun didaerah desa danau,”ujarnya”.
Atrik warga Desa Danau saat bertemu dengan Tim Investigasi dilapangan 04-06-2023 mengatakan saya bingung memangnya bisa desa lain bangun didesa kami,dengan alasan karena mereka berkebun didesa kami,itu bagaimana cerita nanti kepemilikan bangunannya masuk mana,bagaimana bisa ibarat orang mau membangun rumah tapi tanahnya milik orang lain ,kan pastinya pemilik tanah marah dan tidak mengizinkan.Bangunannya juga sepertinya asal jadi,karena saya lihat disitu baru dibangun tapi sudah terlihat ketahanan bangunannya tidak bagus,sudah ada yang rusak,”katanya”.
Maja hiro selaku pendamping lokal desa Kupang kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat provinsi Sumatera Selatan Saat dikomfirmasi 04-06-2023 mengatakan,Memang ini wilayah Desa Danau tapi yang berusaha/berkebun disini warga Desa Kupang,Pendamping lokal desa kupang membenarkan jalan ini dibangun menggunakan dana desa kupang diatas wilayah desa Danau,” ujarnya”.
Edi Aspawan Kades Desa kupang kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saat diKomfirmasi dan menemui kami langsung dilokasi pembangunan 04-06-2023 mengatakan,kenapa Tanpa pamit terlebih dahulu dengan kami kadesnya tapi kalian langsung kelokasi.saya akui memang benar ini bangunan dana desa Kupang karena yang berkebun orang kupang semua tapi wilayahnya diDesa Danau,bahkan ini saya Musdeskan dengan Masyarakat ,”ujarnya”.
Yasarmin Kades Desa Danau Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Saat dikonfirmasi wartawan Media ini Via WhatsApp 04-062023 mengatakan,tanpa pamit dan kordinasi Kepala Desa Kupang Tiba-tiba sudah melakukan pembangunan jalan usaha Tani diDesa saya,saya selaku kades Danau sangat terkejut kenapa dana desa Kupang dibangun didesa Saya.Itulah yang saya sangat disayangkan padahal pemerintah tapi tanpa adanya kordinasi dengan saya ,memang banyak warga desa kupang berkebun disana tapi yang saya sesalkan tidak ada kordinasi terlebih dahulu dengan saya,sebenarnya saya mau kordinasi sama camat tapi saya belum ketemu sama camat ,saat kades kupang share fhoto bangunan di grup forum kades rupanya bangunannya itu ditempat saya,dan bahkan laporan dari kadus jalan didesa dihancurkan oleh sopir yang ngangkat material dengan alasan agar enak mengangkat material,”ungkapnya”
HERI AS Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO I) Sekaligus Kabiro Media RajawaliNews Group Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan 05-06-2023 mengatakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022, amanat dari Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 Pasal 5 huruf (b) program ketahanan pangan dan hewani dua puluh persen (20%) dari Dana Desa, Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) dengan tujuan membantu para petani dalam menunjang percepatan perekonomian masyarakat pasca pandemi yang sudah terlalu menguras energi seluruh elemen bangsa selama dua tahun ini,”ujarnya”
HERI AS Menambahkan apakah boleh Pembangunan dana desa yang diperuntukkan untuk desa kupang dibangun didesa Danau ,sedangkan dana itu bukan sedikit ratusan juta rupiah apakah memang desa Danau tidak mampu membangun atau mungkin Dana Desa Kurang Besar,inilah yang menjadi PR kajian bagi Tim monitoring Kecamatan terutama Inspektorat untuk lebih Ekstra pengamatan berdasarkan peta wilayah desa masing-masing sebagai acuan realisasi fisik bukankah tahun 2023 setiap desa melakukan pembuatan peta wilayah,”tambahnya”.
SYAHRIL
(TEAM PEMBURU KORUPTOR)
